Dalam Agenda Pendidikan Perorganisiran Anggota Federasi SEBUMI,
Pada hari Senin tanggal 10 Juni 2024. Federasi SEBUMI mengadakan pendidikan Pengorganisiran yang diiikuti oleh para anggota FEderasi SEBUMI. Berikut adalah materi yang disampaikan pada pendidikan tersebut.
Serikat Buruh Saat Ini.
Secara umum keanggotaan serikat buruh hari ini menunjukkan penurunan apabila dibandingkan dengan dekade sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan serikat buruh dalam melakukan pengorganisiran dan melayani kepentingan buruh. Kegagalan dalam dua hal tadi telah menyebabkan kesulitan-kesulitan dalam mobilisasi massa dan propaganda. Dan banyak serikat-serikat buruh yang menua, baik secara harfiah maupun dalam arti pandangan, watak, dan metodenya sehingga serikat buruh dipandang sebagai sesuatu yang tidak menarik bagi buruh-buruh muda.
Bahwa ada kemenangan-kemenangan kasus per kasus, itu juga harus kita akui dan bisa kita jadikan bahan propaganda. Namun di balik kemenangan kasus per kasus ini, ternyata tindakan balasan dari lawan juga semakin keras dan menguras energi kita sehingga kita teralihkan dari tugas pokok kita yaitu mengorganisir untuk memperbesar kekuatan dan memastikan kemenangan.
Apa yang Harus Kita Lakukan?
Jalan keluar dari kemunduran ini adalah dengan mempelajari kembali dan memperbaharui cara-cara kita dalam berjuang dan melakukan pengoganisiran. Setidaknya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:
1. Mengorganisir dan mendidik buruh-buruh yang masih muda dan buruh-buruh yang bekerja di sektor informal. Buruh yang terorganisir bergabung menjadi anggota serikat masih didominasi mereka yang bekerja di pabrik pabrik sedang dan besar, padahal mereka yang menjadi buruh dan tempat kerjanya di luar pabrik jumlahnya jauh lebih besar. Mereka yang yang bekerja di luar pabrik walaupun memiliki hubungan kerja yang jelas dengan majikan masih belum terorganisir atau bergabung menjadi anggota serikat buruh. Serikat buruh juga masih berkutat pada buruh yang bekerja di dalam pabrik. Hal ini menjadikan serikat buruh kurang dikenal oleh kaum buruh yang tempat kerjanya tidak didalam pabrik. Dua puluh tahun setelah diundangkannya kebebasan berserikat bagi kaum buruh indonesia ternyata serikat buruh belum berkembang baik dan menjadikan organisasi buruh sebagai wadah untuk semua orang yang bekerja dan mendapatkan upah dari majikan dalam hubungan kerjanya.
Sudah saatnya kita membaca kembali tentang siapa itu buruh dan siapa itu majikan, mengingatkan hal mendasar tentang siapa kita kaum buruh menjadi penting agar kita meyakini betapa pentingnya organisasi buruh bagi semua kaum buruh Indonesia. Organisasi buruh harus bekerja keras mengenalkan kembali serikat buruh bagi kaum muda yang baru lulus sekolah dan sedang mencari kerja sekaligus mengenalkan kepada buruh buruh muda yang baru bekerja. Kaum buruh muda masih belum begitu mengerti tentang apa itu serikat buruh dan mengapa penting bagi buruh muda untuk mengenal dengan baik apa itu serikat buruh.
Menyegarkan kembali semangat mendidik kaum buruh muda adalah hal yang sangat penting dalam situasi sekarang ini. keluwesan dalam berdiskusi dengan kaum buruh muda diperlukan agar ide-ide dan pandangan serta konsep dan tujuan tentang apa itu serikat buruh militan dan gerakan buruh progresif tidak menuju senja akibat adanya jarak pemahaman dan kesadaran yang terlampau jauh dengan kaum buruh yang sudah agak berumur. Pendidikan-pendidikan dan diskusi hendaknya menyenangkan dan menyegarkan bagi kaum buruh muda agar semangat dan kesadaran kaum buruh muda bangkit dan menjadi pelopor pada medan perjuangan di masa depan.
2. Berbicara dan bertindak sebagai satu kesatuan, atau dengan kata lain berbicara dan bertindak secara kolektif dan lintas sektor di tingkat nasional, regional, maupun global. Teori revolusioner sangatlah penting dalam menuntun langkah perjuangan kaum buruh. Praktek serikat buruh tidak bisa lepas dari landasan teori sejati kaum buruh. Kesatuan antara teori dan praktek akan menghasilkan tuntunan bagi kaum buruh dalam menjalankan roda organisasi buruh sekaligus melangkah menuju jalan kemenangan kaum buruh yang berjuang. Tidak selarasnya antara teori dan praktek akan membuat langkah organisasi menjadi blunder bagai benang kusut, hal ini membuat gerakan buruh berputar-putar pada kekeliruan yang tanpa jalan keluar.
3. Memastikan bahwa internal serikat buruh bersih dari anasir-anasir yang khianat terhadap perjuangan dengan cara menyusun dan menerapkan aturan-aturan main yang jelas bagi pengurus dan anggota, transparansi, dan demokratisasi.
Dua puluh tahun lalu betapa populernya istilah serikat buruh kuning untuk membedakan kemunculan organisasi serikat buruh baru sebagai antitesa dari serikat buruh lama yang dibentuk oleh orde baru. Serikat buruh kuning adalah serikat buruh yang dibentuk dan difasilitasi oleh pemerintah rezim orde baru untuk meredam kaum buruh agar patuh dan penurut pada semua kebijakan yang dibuat majikan di tempat kerja dan menyetujui setiap kebijakan yang dibuat pemerintah orde baru pada saat itu. Pendek kata serikat buruh kuning adalah serikat buruh boneka yang jauh dari memperjuangan kepentingan kaum buruh.
Kita tentu sangat tidak suka dengan serikat buruh boneka perusahaan alias serikat buruh kuning tesrsebut. Anggota dan pengurus serikat buruh dewasa ini sangat sedikit sekali yang menjalankan organisasi dengan tuntunan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. AD dan ART biasanya hanya dibuka ketika akan berkongres, bermusyawarah nasional atau berkonfrensi nasional, ini tentu sangat kurang baik dalam berorganisasi. Organisasi akan berjalan berdasar petunjuk dan perintah raja-raja kecil di dalam organisasi, mekanisme dan aturan bukan lagi berdasarkan AD dan ART tetapi menurut kehendak dan kepentingan penguasa organisasi. Hal tersebut menjauhkan organisasi serikat buruh dari watak aslinya yang demokratis. Keterbukaan ditutup rapat karena bisa membahayakan kepentingan para raja kecil dalam organisasi.
4. Memperkuat dialog yang efektif dan inklusif dengan berbagai elemen masyarakat lainnya terkait berbagai isu yang menyangkut kepentingan rakyat umum. Contoh kongkritnya adalah dengan Contoh kongkritnya membangun jaringan dengan berbagai komunitas elemen masyarakat baik dari sektor tani, nelayan, kaum miskin kota maupun kalangan pelajar dan mahasiswa untuk membentuk sebuah front gerakan bersama dalam menghadapi isu bersama misalnya pada isu kenaikan harga BBM.
Serikat buruh memiliki pengalaman panjang dalam pengorganisiran dan memperjuangkan hak- hak kolektif. Dan sudah semestinya langkah-langkah di atas bukan hal yang terlalu sulit untuk kita lakukan.